Senin, 07 Maret 2011

Hijau kecil yang kaya manfaat



Semua orang pasti mengenal kacang hijau. Tanaman kacang yang satu ini memang kaya akan manfaat. Kacang hijau  atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminaseae. Merupakan sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Yang paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Kacang hijau yang rendah lemak sangat baik bagi orang yang ingin menghindari makanan yang memiliki kadar lemak tinggi. Kandungan lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan makanan atau minuman yang berasal dari kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemah tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya, kacang-kacangan memang mengandung asam lemak tak jenuh yang tinggi, karena itulah baik digunakan untuk menjaga kesehatan jantung.
Kandungan  vitamin B1 yang terdapat dalam kacang hijau berfungsi sebagai anti beri-beri. Disamping itu, vitamin B1 juga brmanfaat dalam proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B1 dapat menggangu proses pencernaan. Jika  hal itu terjadi maka pertumbuhan pun akan terhambat. Menurut penelitian, kekurangan vitamin B1 juga akan menyebabkan waktu pengosongan lambung usus dua kali lebih lambat dan menyulitkan proses pencernaan makanan dan akhirnya makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik. Dengan memperbanyak asupan makanan yang mengandung vitamin B1, salah satunya adalah kacang hijau, akan meningkatkan nafsu makan  dan memperbaiki saluran pencernaan. Hal ini secara tidak langsung akan meminimalisir pertumbuhan yang terhambat.
Disamping vitamin B1, kacang hijau juga mengandung vitamin B2. Salah  satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu  penyerapan protein dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.
Dan tak kalah penting, kecambahnya juga memiliki manfaat. Kelebihan kacang hijau adalah kecambahnya  mengandung vitamin E yang tidak ditemukan pada kacang tanah dan kedelai.  Kecambah atau biasa kita sebut dengan tauge dapat digunakan sebagai antioksidan  yang membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker, meningkatkan kesuburan dan sangat baik untuk menjaga keasaman lambung karena bersifat alkalis (basa).  Untuk para wanita, dapat pula digunakan untuk  merawat kecantikan, yaitu dengan membantu meremajakan kulit dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh.
Berdasarkan penelitian, kacang hijau merupakan sumber protein nabati, vitamin (A, B1, dan C), serta beberapa mineral. Menurut Ir I.G.A. Ari Agung M., dosen Program Studi Teknologi Pangan dan Gizi Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya, kandungan gizi yang terdapat dalam 110 gram kacang hijau antara lain, 345 kalori, 22,2 gram protein, 1,2 gram lemak, dan sisanya berupa vitamin A, B1, 1,157 IU, mineral fosfor, zat besi, dan mangan. Karena mengandung  zat yang bermanfaat seperti telah disebutkan, maka berbagai penyakit maupun gangguan yang bisa diatasi dengan mengonsumsi kacang hijau antara lain beri-beri, radang ginjal, melancarkan pencernaan, tekanan darah tinggi, keracunan alkohol, pestisida, timah hitam, mengurangi gatal karena biang keringat, muntaber, menguatkan fungsi limpa dan lambung, impotensi, TBC paru-paru, jerawat, mengatasi flek hitam di wajah dan lain-lain.
Selain itu, kacang hijau juga dapat digunakan sebagai antipiretik atau penurun suhu tubuh saat demam. Bahkan menurut hasil penelitian, kacang hijau merupakan  penurun demam terbaik bila dibandingkan dengan ramuan tradisional lainnya. Hebatnya lagi, meskipun direbus dalam waktu yang lama, sampai hancur, kacang hijau tetap berkhasiat, tidak terpengaruh dengan panas. Berbeda dengan kacang, sayur, buah, dan bahan ramuan tradisional lainnya yang bila direbus terlalu lama justru akan menurunkan khasiat pengobatannya.
Kacang hijau juga dapat menurunkan kolesterol karena kaya serat. Studi menunjukkan bahwa serat yang tinggi mencegah gula darah naik terlalu cepat setelah makan, sehingga baik untuk penderita diabetes.
Berikut merupakan beberapa tips dan cara pembuatan untuk mengonsumsi kacang hijau menurut proses penyembuhan penyakitnya :
  1. Peluruh kencing
-          Rebus kacang hijau dengan daun sendok dalam air 400cc
-          masak sampai matang
-          sesudah dingin, tambahkan madu secukupnya
-           minum ramuan secara teratur sampai kencing tidak tersendat-sendat lagi
  1. Sakit perut
-          Rebus kacang hijau, merica, kayu manis, pala, kapulaga, cengkeh, dan 2 ruas jahe dengan satu liter air
-          panaskan sampai larut menjadi ½ liter
-          setelah dingin minum air rebusan  tersebut.
  1. Biang keringat anak-anak   
-          Giling atau tumbuk kacang hijau sampai menjadi bubuk
-          rebus bersama krokot dengan air secukupnya
-          setelah matang, saring , lalu minum tiga kali sehari.
  1. Bisul
-          Rebus kacang merah, kacang hijau dan kacang hitam secara bersama
-          jahe direbus tersendiri, air rebusan jahe di campur ke rebusan kacang tersebut
-          hanya digunakan untuk bisul yang belum matang, jika yang sudah matang harus ditambahkan madu.
-          Lalu minum air rebusan tersebut
  1. Rambut rontok
-          kacang hijau direbus dengan air, saat merebus jangan dsampai kacangnya pecah
-          setelah agak matang, angkat
-          setelah dingin, air rebusan kacang hijau digunakan untuk membasahi kulit kepala sembari dipijat
-          biarkan kering lalu keramas.
  1. Maag
-          kacang hijau dijemur sampai kering lalu dirumbuk sampai halus
-          ambil satu sendok makan bubuk kacang hijau
-          seduh dengan air hangat sebanyak satu gelas
-          minum secara teratur sehari sekali
  1. Varises
-          kacang hijau direbus dengan dua gelas air, biarkan air susut sampai 1 gelas
-          Minum rebusan ini 2 kali sehari menjelang tidur.
-          Saat akan tidur, angkat kaki dan tempatkan di tempat yang lebih tinggi dari kepala, diamkan selama 10 menit.
  1. Sakit kepala
-          kacang hijau dicuci  lalu direbus dengan tiga gelas air sampai mendidih biarkan 15 menit
-          Dalam keadaan suam-suam kuku airnya diminum dan kacangnya dimakan dua kali sehari
  1. Sariawan, beri beri
-          minum kacang hijau setiap pagi.
-          Kandungan vitamin air kacang hijau mampu meningkatkan daya tahan tubuh, kehangatannya dapat menyejukkan mulut dan tenggorokan.
Oleh karena itu, selain harganya yang ekonomis dan cara pembuatan yang mudah, kacang hijau yang termasuk alami atau tradisional ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengobati beberapa penyakit. Karena obat tradisional memiliki efek samping yang relatif kecil dibandingkan dengan obat sintetik.
Mari jaga kesehatan tubuh kita dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan bermanfaat.
 Oleh : Marchi Sevenny R * Fakultas Farmasi - Unpad 
mantan ketua PMR Kelompok 197 WIRA SMK Farmasi Indramayu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar